MAHASISWA/I Mamteng Pertanyakan Kinerja Dinas Kesehatan dan Dinas Pedidikan Kab. Mamberamo Tengah.
Realisasi dan Informasi dari Pemda tidak ada pada saat pengambilan DATA MAHASISWA.
Apa fungsi pengurus Mahasiswa yang ada di setiap kota studi jika tidak ada koneksi sama sekali dari Pemerintah Daerah dengan Mahasiswa/i sebagai aset daerah yang ada.
Berikut Komentar Ketua-Ketua Mahasiswa Kab Mamberamo tengah se-Indonesia.
1. Ketua Kota Studi Bandung
(Cheko V Kogoya)
bandung 27/05/2015 .ferry cheko kogoya mengatakan Pemerintah kabupaten mambramo tengah papua dalam hal ini dinas pendidikan dan dinas kesehatan harus ada komunikasih baik dengan pengurus -pengurus kota studi se indonesia , dinas kesehatan mengambil tindakan pemberian bantuan mahasiswa yang kuliah di kesehatan tidak ada pengetahun dan komunikasih dengan penguru-pengurus mahasiswa mamteng yang ada di setiap kota studi , tindakan dinas kesehatan dan dinas pendidikan harus jelas tidak boleh ada udang di balik batu kami mahasiswa tulang punggung pembagunan mamteng dan papua . Kami sampai saat ini belum dengar apakah pendataan mahasiswa tahun ini di ambil alih oleh dinas mana , ada yang bilang bapeda,dinas pendidikan dan lain-lain. Dinas kesehatan hari jumat 23 kemaring ke jakarta dan bandung bagi-bagi bantuan ke mahasiswa kesehatan dan kami penggurus lain tidak tau dan belum ada komunikasih dari awal - awal jauh sebelumnya sebenarnya ini ada apa kalau cara pemda begini , pemda kab mamteng tolong menjalankan tugas dengan baik jangan membodih mahasiswa kami ini generasi pembagunan papua lebih khusus daerah tercinta mambramo tengah. Sampai saat ini belum ada kabar dari pemda untuk kebutuhan mahasiswa .saya dengan tegas megatakan pemda menjalankan tugas harus dengan baik tidak boleh ada penimpanan-penimpanan .tegas ferry cheko kogoya ketiua mahasiswa mamteng kota study bandung.
2. Ketua Kota Studi Jayapura
(Yustius yikwa)
Mahasiswa Mamteng Pertanyakan Kinerja Dinas Kesehatan dan Dinas Pedidikan Kab. Mamberamo Tengah.
Karna Kami menilai Dinas terkait sementara melakukan Pembodohan Terhadap Mahasiswa asal Mamteng yang ada di semua kota studi se- Indonesia.
BUKTI KONKTRIT :
Dinas Kesehatan kab. mamberamo tengah telah melakukan pembagian Beasiswa secara gelap, di beberapa kota studi yaitu; Jayapura, Sorong, dan Se Jawa-Bali, AnehNya adalah; Pembagian Beasiswa secara gelap ini, tanpa Sepengetahuan Pengurus-Pengurus Mahasiswa di setiap kota studi, dan
Lucunya terjadi di jayapura adalah: Tim Dinas kesehatan setelah sampe di jayapura dari mamteng, mereka tdk minta data mahasiswa mamteng ke pengurus HMPMT, tapi mereka perintah salah satu mahasiswa asal kab. jayawijaya yg membuat data dan bagi uang berdasarkan itu, maka mahasiswa kesehatan asal mamteng sebagian tdk dapat bantuan, karna yg buat data bukan pengurus mahasiswa dan juga bukan anak mamberemo tengah.
Maka Pertanyaan adalah:
01: Pengurus Mahasiswa Saja tidak tau dan tidak memberikan data mahasiswa,
Ke dinas terkait, bararti Data Mahasiswa Kesehatan di setia kota studi Itu di
ambil dari mana..? dan sejak kapan Dinas kesehatan Turun Pendataan
mahasiswa Kesehatan asal mamteng di setiap kota studi.?
02; Dinas kesehatan Bagi" Uang sesuka hati tanpa memiliki data mahasiswa yang
akurat, itu sumber Uang dari mana.? Uang Pribadi kepala Dinas atau dari dana
APBD Mamteng.? sangat memalukn.
03. Pembagian beasiswa kesehatan di lakukan di jalan" serta secara gelap, berarti
Ada Motif apa di balik semua ini..? hahaha...
04: Kalau pembagian beasiswa secara gelap berarti yang dapat bukan saja anak
mamteng, tp kabupaten lain yg dapat dan sebagian mahasiswa kesehatan asal
mamteng belum dapat. itu terjadi di jayapura. Maka pengurus mendesak untuk
Dinas kesehatan bertangun jawab kepada yang belum dapat.
STOP Main" Uang di atas penderitaan Rakyat Mamteng, dan jangan jadikan mahasiswa sebagai Objek dengan motifasi serta kepentingan lain,
"Tindakan semacam ini Merupakan PEMBODOHAN terhadap Mahasiswa"
Mahasiswa sangat salut dan harmat kepada Bupati dan wakil Bupati Mamteng, dalam hal mengalokasihkan Dana bantuan pemerinta, untuk mahasiswa mamteng di semua kota studi. Namun kami sangat sesalkan kinerja Dinas-Dinas terkait yg tdk sesuai mekanisme,