Beragam Cewek “Panggilan” di Kota Kupang
Hasil penelusuran SERGAP NTT, dunia prostitusi di kota karang kian hari terus berkembang. Jika ingin murah meriah, tujuannya tentu lokalisasi Tenau Kupang yang menyediakan berbagai tipe pekerja seks komersial (PSK). Jika ingin mendapat lebih baik, pilihan bisa jatuh ke cewek-cewek panggilan yang kecantikan dan keseksiannya pas-pasan. Ingin yang high class, bisa mencari di sejumlah jaringan trafficking yang menyediakan mulai gadis ABG, anak kuliahan hingga cewek impor yang keseharian berprofesi sebagai model.
Sedangkan harga cewek high class, tarifnya tentu lebih mahal. Di kisaran Rp2 juta sampai Rp5 juta. Itu belum termasuk biaya check in di hotel. Lalu, bagaimana jika ingin mendapatkan perempuan yang kualitasnya oke, tapi dengan tarif terjangkau? Dari sinilah muncul ide dari sejumlah cewek-cewek bispak (bisa dipakai), baik itu wanita pekerja malam maupun lainnya.
Dari intaian SERGAP NTT, kerja mereka biasanya menggunakan mucikari atau germo, termasuk beberapa sopir taksi. Sebaginannya ada yang menggunakan media sederhana tapi efektif, yakni internet. Ada yang melalui jaringan sosial facebook, chatting di Yahoo Messanger dan mIRC. Sebagian lain menggunakan fasilitas Blackberry Messanger (BBM).
Ada beberapa pilihan ‘menu’ yang ditawarkan. Umumnya mereka menawarkan tarif Rp 300 ribu dengan durasi waktu 2 jam. Ada juga yang mematok tarif dengan dasar berapa kali “main”. Jika ingin “main” 2 kali, tarifnya Rp 200 ribu. Kalau ingin nambah main 1 kali lagi, cukup menambahkan Rp 100 ribu sehingga totalnya Rp 300 ribu. Tentu ini lebih murah dan bisa main lebih savety.
“Semua karena kebutuhan hidup. Jujur saya butuh uang. Siapa sih yang tidak kepingin HP baru, baju trendi,” ujar gadis asal sebuah pulau tetangganya pulau Timor berinisial RM, yang kerap beraksi melalui facebook dan Blackberry.
Gadis manis yang baru lulus SMA ini biasanya minta dijemput sebelum ‘diselundupkan’ ke hotel.
Selain gadis ABG, ada juga yang dari kalangan karyawati. Dia berinisial IL yang tinggal tak jauh dari Kota Kupang. Ia lebih suka mencari pelanggan lewat HP. Tapi dia juga punya akun facebook. Sebab, pria yang akan membookingnya pasti menanyakan facebook untuk melihat foto dirinya. Setelah cocok, baru komunikasi via HP untuk membuat kesepakatan check in di hotel mana.
0 komentar