Kupang Menjanjikan Kenikmatan Malam
sergapntt.com
[KUPANG] – Kupang memang tak seramai Jakarta. Namun jangan dikira
Kupang tak menyimpan magnet yang mampu mendatangkan pelancong dari
berbagai belahan dunia. Sebagai ibukota provinsi terselatan di NKRI,
Kupang selalu menawarkan kenikmatan tersendiri. Selain pantainya yang
eksotis, Kupang juga memiliki kehidupan malam yang aduhai. Tak percaya?
Mari kita selidiki!
Sebagai
kota yang sedang berkembang, Kupang selalui diwarnai sesuatu yang baru.
Usaha baru, gedung baru, mall baru, dan lain-lain yang baru. Semua
serba baru dari waktu ke waktu. Begitu juga dengan kehidupan malamnya.
Diskotik baru, pub baru, cafe baru, plus cewek ‘siap saji’ selalu datang
silih berganti dengan wajah, body dan dandanan baru.
Bagi
para penikmat syahwat, something new in the world tonight adalah surga
yang sayang jika dilewatkan. Itulah sebabnya Kupang mulai dibanjiri para
ABG atau para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang kebanyakan datang dari
Pulau Jawa. Bagi penjual jasa tubuh ini, Kupang merupakan “tempat kerja”
yang menjanjikan rupiah berjuta-juta. So pasti, kedatangan mereka
langsung disambut senyum sumringah para penikmat cinta sesaat.
Tak
hanya pelancong dari luar negeri seperti Australia dan Timor Leste,
sejumlah pejabat daerah, baik eksekutif maupun legislatif pun mulai
doyan ke Kupang hanya untuk sekedar tahu bagaimana dasyatnya ‘berkelahi’
dengan “barang impor”. Tak jarang pula sebagian dari mereka menyisikan
waktu tugasnya ke Kupang untuk merasakan nikmatnya bermalam di Kota
Kupang.
Yuk,,,
kita mulai dari lokalisasi Karang Dempel (KD) Tenau Kupang. Di ujung
Barat Kota Kupang ini terdapat ‘hiburan’ yang siap memuaskan pengunjung.
Mulai dari berkaroke hingga esek-esek, semua lengkap dengan harga
terjangkau. Pengunjung tinggal memilih. Barang bagus dengan harga
sedikit mahal, atau barang rongsokan dengan harga setengah gratis. Semua
terserah anda. Hahaha,,,,,!
Kembali
lagi kita ke tengah kota. Di pinggir pantai nan asrih berdiri dua
gedung yang menampung para PSK. Harganya pun terbilang mahal sesuai
kantong orang Kupang. Tipis tapi so tajir. Qiqiqiqi,,,! Sekali berlayar
diatas ranjang, kaum pria hidung belang biasa dipatok Rp100 ribu hingga
Rp150 ribu. Toh begitu, usai berpesta, semua keluar dengan wajah ceria.
Mau tau tempatnya? Kunjungi Bolekale dan Citra. Eidssss,,,, anak-anak
dilarang ikut! Ini khusus orang dewasa!
Selain
James alias jaminan esek-esek, tempat ini juga menawarkan hiburan olah
vokal. Sekali melantunkan lagu, Rp1000 harus ikut. Bayar gituloh.
Suasana makin hidup mulai terlihat jika botol bear mulai sesak di meja
pengunjung. Sekaligus warning bagi sicurity kalau si pengunjung sudah
berada di dua dunia, antara sadar dan mabuk. Hahahaha,,,,!
Suasana
yang sama pun bisa dirasakan di Bogenvile Pub, atau tempat-tempat
hiburan lain yang ada di Kota Kupang. Walau begitu, masih ada pub-pub
yang hanya memperbolehkan pengunjung untuk adu suara lewat karoke.
Sedangkan urusan esek-esek dilarang keras. Lagi pula mereka tidak
menyiapkan perempuan atau lelaki incaran tante-tante yang kesepian
seperti yang ada di pub-pub langganan penikmat cinta sesaat.
Malam
kemarin SERGAP NTT melakukan investigasi dengan mengunjungi beberapa
pub di Kota Kupang. Salah satu yang tidak dilewatkan adalah Bolekale.
Ketika hendak masuk, SERGAP NTT dicegat lalu diharuskan membayar pas
masuk sebesar Rp3000. Setelah berada di dalam, ya,,, Tuhan,,, semuanya
serba seronok. Dipojok-pojok ruang karoke nampak laki perempuan
berpasang-pasangan menikmati beer sambil berkaroke. Umumnya, kaum pria
melantunkan lagu-lagu nostalgia. Sedangkan si perempuan menyanyikan lagu
dangdut dengan suara kacau jauh dari keindahan.
Disaat
para pengunjung karoke santai melahap beer dan lagu, disisi lain di
gedung itu terlihat para lelaki keluar masuk lewat lorong persis
disamping ruang karoke. Selidik punya selidik ternyata baru habis buang
‘hajat’ di ruang belakang. Karena penasaran, SERGAP NTT pun nyelonong.
Waduh ternyata disana, di kamar masing-masing, berjejer para wanita
cantik dengan balutan baju memacu andernalin. Mereka sedang menanti
datangnya kaum pria hidung belang.
Diantara
para PSK itu terdapat seorang cewek yang terbilang paling manis and
seksi dari yang lain. Sebut saja namanya Ayu. Umurnya baru 25 tahun.
Bodynya, hm,,,, bagai gitar spanyol yang baru habis difinishing.
Hahay,,,! Ia mengaku berasal dari Jakarta. Dan, selama di Jakarta ia
biasa beroperasi di Diskotik Stadium yang terletak di bilangan Jakarta
Barat. Ia bahkan baru tiga bulan berada di Kota Kupang. Tapi sabar dulu.
Ayu mengaku ia sedang menjalani program rolling yang dibuat oleh
majikannya yang biasa dipanggil Mami. “Aku sudah tiga tahun kerja
ginian. Enam bulan sekali, aku dirolling sama Mami ke Kupang,” ujarnya.
Ya,,,
tiga tahun sudah Ayu bolak-balik Jakarta-Kupang. Yang ia kejar hanya
rupiah. Cinta? Jauhlah yau,,! “Enam bulan di Diskotek Stadium, enam
bulan berikutnya saya dikirim kesini,” bebernya.
Lalu
berapa penghasilannya saat berada di Kupang? “Wah lumayan mas.
Setidaknya aku bisa tabung lalu kirim ke kampung. Aku asli Semarang,
Jawa Tengah. Yang pasti dari setiap melayani tamu, aku bersih dapat
Rp100 ribu sampai Rp150 ribu. Jumlah itu dari Mami. Kalau dapat tamu
yang baik, aku bisa dapat lumayan sekali kencan saja,” paparnya.
Suasana
Bolekale beda dengan yang terlihat di Diskotik Botol Musik Hotel
Sasando Kupang. Di tempat ini sepi pengunjung. Menurut sicurity hotel
berbintang tiga tersebut, biasanya diawal tahun belum banyak pengunjung
yang datang. Paling tamu hotel saja. Itu pun mereka lebih memilih VIP
room.
Sepinya
pengunjung juga terlihat di Pub Bogenvile dan Kingston Pub. Sedangkan
Karaoke Studio One Royal cukup ramai. Disitu SERGAP NTT mendapati salah
seorang Anggota DPRD Kota Kupang yang baru saja keluar dari VIP room
bersama rekannya yang lain. Dengan tangan masih memegang botol beer,
mereka terlihat berjalan sempoyongan menuju mobil plat merah. Hm,,,
sungguh-sungguh ironi. Rakyat kumpul uang, pemerintah kelola lalu
membeli mobil plat merah, eh,,,, Anggota Dewan yang pakai untuk melepas
penat di tempat hiburan malam. Terlalu,,,,,,,,!
Dari
situ SERGAP NTT menuju Pohon Duri. Lokasi ini disebut pohon duri karena
areal tersebut ditumbuhi banyak pohon berduri. Disini, untuk menemui
PSK impor atau lokal tidak terlalu sulit. Kebanyakan sopir taksi di kota
Kupang dapat menuntun kita. Tinggal bilang, mau yang muda atau tua nan
seksi. Semua tipe dan merk lengkap disini. Asal distributornya tetap
melalui pak sopir taksi.
Bahkan,
Toni (32) —nama samaran— , sopir taksi yang biasa mangkal di kawasan
Tedy’s Bar Kupang menawarkan tempat esek-esek di sebuah tempat
penginapan yang mewah. “Mau yang model apa, ada semua di sana,”
imbuhnya, berpromosi.
Ia
bahkan mengaku bisa mencarikan gadis yang masih ‘kinclong’. Tentu
dengan harga yang cukup mahal. Paling murah Rp3 juta hingga Rp5juta
untuk long time alias dipakai selama 12 jam. “Kalau mau, beta bisa
antarkan cewek yang masih kinclong. Pokoknya dijamin bagus,” ucap Toni,
berapi-api.
Tak
hanya itu, Toni juga mengaku sanggup menghadirkan cewek dengan waktu
pakai short time alias hanya sekali ‘tarung ranjang’. Yang ini berbagai
merk tersedia. Mulai merk Jawa, Sulawesi, Bima hingga lokal. Sekali
‘tarung ranjang’ biasanya mereka minta bayaran Rp200 ribu. Itu tidak
termasuk biaya kamar dan lain-lain. “Kalau mau, beta bisa telefon Mami
untuk siapkan,” sergahnya.
Menurut
Toni, sudah menjadi rahasia umum kalau kebanyakan sopir taksi di Kupang
punya profesi sisipan, yakni mengantar jemput PSK “siap edar”. “Ya
lumayan pak, dari setiap antar jemput, kami biasanya dikasi Rp100 ribu
sampai Rp150,” ungkapnya.
Kata
Toni, kebanyakan PSK di Kota Kupang berasal dari Surabaya, Indramayu,
Subang, Karawang, Sukabumi, Cianjur, Jepara, Pati, Pekalongan, Semarang,
Jember dan Banyuwangi. Ckckckck,,,,!
0 komentar