1 Desember 2014 AMP Akan Turun Jalan di Jakarta
1 Tahun Memimpin, Ham-Yonas Merubah Wajah Mamteng
Wamena, – Satu tahun kepemimpinan R Ham Pagawak
SH,M.Si dan Yonas Kenelak S.Sos sebagai bupati dan wakil bupati
Kabupaten Mamberamo Tengah, berbagai program kerja telah dilakukan dalam
menata dan merubah wajah Mamberamo Tengah yang merupakan pemekaran dari
kabupaten induk Jayawijaya.
Beberapa kegiatan yang dilakukan yakni mulai menata dan membentuk wajah ibukota Mamberamo Tengah Kobakma, pengerasan jalan lingkar kota, pembangunan lampu kota, pembangunan jaringan air bersih, pembangunan parit, penataan drainase, pembangunan rumah kediaman bupati, wakil bupati dan Sekda, pembangunan Guest House untuk persiapan Sinode GIDI tahun 2018 mendatang.
Beberapa kegiatan yang dilakukan yakni mulai menata dan membentuk wajah ibukota Mamberamo Tengah Kobakma, pengerasan jalan lingkar kota, pembangunan lampu kota, pembangunan jaringan air bersih, pembangunan parit, penataan drainase, pembangunan rumah kediaman bupati, wakil bupati dan Sekda, pembangunan Guest House untuk persiapan Sinode GIDI tahun 2018 mendatang.
Disektor infrastuktur jalan yaitu membuka ruas jalan Ilugwa-Kobakma,
ruas jalan Eragayam-Kobakma, peningkatan ruas jalan Ilugwa-Kobakma dan
ruas jalan menuju distrik Kelila. Sementara di sektor ekonomi
kerakyatan, Ham-Yonas mendorong instansi teknis seperti Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Perikanan dan Peternakan untuk memberikan bibit
ternak dan bibit ikan kepada petani. Sedangkan Dinas Perindustrian
Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memberikan modal usaha
bagi masyarakat asli Papua yang memiliki usaha seperti kios dan
koperasi.
Dibidang kesehatan, yakni memberikan pelayanan 24 jam di Puskesmas Kobakma, serta pengaktifan Puskesmas di seluruh distrik se Kabupaten Mamberamo Tengah. Sementara di bidang pendidikan, bupati dan wakil bupati Mamberamo Tengah membangun ruang kelas baru, pembangunan rumah guru, rehab sekolah yang rusak, pengadaan meubelair di sekolah-sekolah dan memberantas buta aksara.
Di bidang keagamaan, yakni membangun dua unit kantor klasis yakni Klasis Koma di Kobakma dan Klasis Kambo di Kelila, penyerahan hibah kendaraan roda empat sebanyak 15 unit kepada seluruh klasis wilayah Bogo, dan 2 unit untuk umat Katolik serta Pantekosta di Ilugwa dan Eragayam.
Selain pembangunan fisik dan non fisik itu, selama kepemimpinan Ham
Pagawak dan Yonas Kenelak juga melakukan pembayaran ganti rugi atas
tanah ulayat, pembayaran material karang kepada masyarakat. Berbagai
program dan kegiatan yang berhasil dilaksanakan tersebut, disampaikan
bupati Mamberamo Tengah, R Ham Pagawak SH,M.Si pada Ibadah pengucapan
syukur satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Mamberamo Tengah yang dipusatkan di Kampung Dogobak Distrik Kelila,
Kabupten Mamteng, Selasa 25 Maret 2014.
Bupati R Ham Pagawak berharap agar selama memimpin Mamberamo Tengah,
terus mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam
mengawasi jalannya program strategs yang akan dikerjakan dalam tahun
anggaran 2014 ini.
“Tahun 2014 ini, kita akan membuka daerah yang masih terisolasi yakni ruas jalan Ilugwa menuju Kobakma sepanjang 52 kilo meter, dimana untuk pembangunan ini kita anggarkan melalui APBD tahun 2014 sebesar Rp 47 miliar,“jelas bupati R Ham.
Ruas jalan lain yang dikerjakan yakni, pembukaan jalan Kelila-Eragayam-Kobakma sepanjang 82 kilo meter dengan alokasi dana Rp 18 Miliar dari APBD Mamteng, pembukaan jalan Taria-Megambilis-Kobakma sepanjang 86 kilo meter bantuan dana dari pemerintah propinsi Papua Rp 43 Miliar, pembangunan jalan dalam kota dari APBD provinsi Papua Rp 20 Miliar, pembangunan bandara Taria bantuan gubernur melalui dana APBD provinsi sebesar Rp 35 Milyar.
Pembangunan 8 unit kios di Kobakma, pembangunan 5 unit kantor SKPD
konstruksi permanen, pembangunan 4 kantor klasis, pembangunan perumahan
pegawai 38 unit, pembangunan guest house tahap II di Kobakma,
pembangunan sekolah satu atap SD, SMP, SMU berpola asrama, pembangunan
jaringan air bersih di Kobakma, pembangunan 2 unit kantor kelurahan di
Kelila dan Kobakma, pembangunan rumah pegawai di Kelila, eragayam,
Kobakma dan pembangunan rumah jabatan kepala distrik Kelila dan Ilugwa.
Selain membangun fasilitas pemerintahan lanjut R Ham, pihaknya juga
akan melakukan pembangunan hibah untuk kantor Polres persiapan di
Kobakma dan kantor Koramil di Kelila, serta rumah untuk anggota Pos
Ramil Kobakma, pembangunan 20 unit rumah untuk masyarakat meliputi 10
di Kobakma dan 10 di Ilugwa.
“Kami juga akan pembangunan Kanto Bank Papua Cabang Pembantu Kobakma yang dipersiapkan untuk menjadi kantor cabang yang kini sudah mencapai 50 persen,”sambungnya.
“Kami juga akan pembangunan Kanto Bank Papua Cabang Pembantu Kobakma yang dipersiapkan untuk menjadi kantor cabang yang kini sudah mencapai 50 persen,”sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati R Ham Pagawak mengakui, selama satu
tahun memimpin Kabupaten Mamberamo Tengah masih terdapat sejumlah
program dan kegiatan yang belum terwujudkan.
“Sebelum ada pemerintahan definitive Mamteng masih jauh tertinggal. Namun dengan kepercayaan dari masyarakat kepada saya dan wakil bupati memimpin, kami sudah mulai merubah wajah Mamberamo Tengah. Untuk itu kepada seluruh warga masyarakat Mamberamo Tengah agar senantiasa mendukung dan mendoakan kami, sehingga apa yang kita harapkan bersama yakni Mamberamo Tengah lebih maju dan berkembang dapat terwujud,”pungkasnya.
“Sebelum ada pemerintahan definitive Mamteng masih jauh tertinggal. Namun dengan kepercayaan dari masyarakat kepada saya dan wakil bupati memimpin, kami sudah mulai merubah wajah Mamberamo Tengah. Untuk itu kepada seluruh warga masyarakat Mamberamo Tengah agar senantiasa mendukung dan mendoakan kami, sehingga apa yang kita harapkan bersama yakni Mamberamo Tengah lebih maju dan berkembang dapat terwujud,”pungkasnya.
Sekadar diketahui, ibadah peringatan satu tahun kepemimpinan bupati
dan wakil bupati Mamberamo Tengah, dihadiri ribuan masyarakat dari lima
distrik se Mamberamo Tengah dihadiri Bupati Mamberamo Tengah R. Ham
Pagawak SH, M.Si, Wakil Bupati Yonas Kenelak S.Sos, Kapolres
Jayawijaya AKBP Adolf Beay SE, Dandim 1702/JWY Letkol Inf. Yusuf
Sampetoding, Ketua Pengadilan Negeri Wamena, pimpinan SKPD dan seluruh
staf lingkungan Pemda Mamteng.
Sebagai puncak kegiatan, dilakukan pemotongan kue ulang tahun oleh
bupati dan wakil bupati, pemberian penghargaan kepada demisioner anggota
KPU Mamberamo Tengah, pemberian penghargaan kepada tokoh agama dan
acara makan bersama. Dimana perayaan ibadah syukur kepemimpinan pertama
ini, panitia mengambil tema “Terpanggil dan Terpilih Menjadi Pemimpin
yang Membawa Damai dan Kasih. Dengan Sub Tema; Melalui Pengucapan
syukur satu tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati, kita tingkatkan
pembangunan, kita satukan tekad, tingkatkan kebersamaan, pelihara
persatuan, untuk mewujudkan masyarakat yang religius, sehat, cerdas,
unggul, menuju mandiri dan sejahtera. (worldpapua)
Kebijakan Politik Ganda dari Indonesia
Penulis : Ernest Pugiye
Editor : Victor Mambor
Jayapura, Jubi – Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), perwakilan
Papua di KontraS Jakarta, Elias Ramosta Petege mengatakan, kebijakan
Politik luar negeri Indonesia terhadap gerakan separatis berbeda-beda
dan diskriminatif. Dimana Indonesia pro aktif mendukung gerakan
kemerdekaan Palestina dan Front Pembebasan Bangsa Moro Philipina Selatan
dan menomorduakan atau merasa apatis dengan gerakan separatisme di
Papua.
Seperti yang sudah ketahui bersama, kata Petege, Indonesia telah
memberikan bantuan berupa logistik, dana hingga ambulans kepada
Palestina dalam memudahkan perjuangannya. Bahkan Indonesia pun mengakui
kemerdekaan Palestina dan menyediakan tempat untuk membuka kantor
kedutaan Palestina di Jakarta, kata Petege, Minggu (16/11) saat
dihubungi melalui telepon selulernya.
“Jika Palestina sudah dibuat seperti itu berarti semestinya Indonesia
juga mendukung gerakkan upaya damai seperti dialog bagi Papua. Karena
kita sama-sama manusia,” lanjut Petege.
Lanjut Petege, semua aturan itu sudah jelas seperti UUD 1945 tentang
hak kebebasan politik bagi setiap bangsa di dunia. Piagam PBB, Kovenan
Internasional tentang hak-hak sipil seperti hukum internasional (HI)
tentang hak-hak sipil atas ekonomi dan politik sudah menjamin untuk
hidup manusia.
“Jadi, pemerintah harus menghargai martabat Papua sesuai dinamika hidup,” tambahnya.
“Jadi, pemerintah harus menghargai martabat Papua sesuai dinamika hidup,” tambahnya.
Sementara itu, pengamat hukum Universitas Cenderawasih, Yusak Reba
mengatakan, dukungan Indonesia terhadap Palestina itu sah-sah saja.
Karena Palestina dalam hukum Internasional (HI) bisa disebut biligrent
yang memiliki subjek HI untuk dapat membangun diplomasi dan
hubungan-hubungan politik dan ekonomi secara internasional dengan setiap
Negara, PBB dan organisasi-organisasi secara internasional termasuk
dengan Indonesia. “Presiden Jokowi oke-oke saja memberikan dukungan
kepada Palestina dan setiap negara secara internasional demi membangun
kepentingan negara,” kata dosen HI itu, Minggu (16/11) di Jayapura.
Lanjut Reba, Papua tidak sama Palestina, Papua tergolong dalam kaum
insogrent, yang menurut perspektif HI, orang Papua bukan subjek HI
(negara). Jadi, TPN-OPM, seperti GAM di Aceh itu dapat saja dimusnahkan
Pemerintah.
Dalam arti ini orang Papua boleh melakukan permainan opini tapi tidak boleh lakukan tindakan-tindakan yang menjurus pada mengancam keutuhan negara, seperti mendirikan sebuah Negara Papua. Tapi kita bisa kembangkan kemampuan demokrasi, seperti memberdayakan kearifan lokal, menyampai pikiran di depan umum dan menulis sesuatu,” tambah Reba. (Ernest Pugiye)
MAHASISWA MINTA PEMDA MAMTENG REALISASIKAN DANA PENDIDIKAN TUGAS AKHIR (TA) 2014
Penulis : E.Kenelak
Editor : Wndikbonak
MT Info, Malang, – Ketua Mahasiswa dan Pelajar Kabupaten Mamberamo Tengah Se-Jawa-Bali, Balingga B Wandikbo, meminta pemerintah daerah (Pemda)
Kabupaten Mamberamo Tengah untuk segera merealisasikan dana pendidikan Tugas Akhir (TA).
“Sejak pergantian Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P dan P)
Kabupaten Mamberamo Tengah beberapa waktu lalu, kami mahasiswa Mamberamo Tengah di Jawa
Bali sampai saat ini belum mendapat dana bantuan pendidikan khususnya dana tugas akhir (TA),” kata B.B.Wandikbo kepada admin.
Wandikbo yang kesal terhadap sikap Pemda Mamteng yang belum realisasikan dana di kota studi se-jawa dan bali. Kami BPH Pusat IKB-PMMTP Se-Jawa dan Bali sementara ini sedang mendapat ancaman dari setiap kota studi di jawa bali, seluruh mahasiswa mempertanyakan soal kesejahtraan mahasiswa kepada kami dengan berbagai macam kritik, komentar, dan juga ancaman terhadap pengurus sejawa dan bali
Hal yang lebih mengesalkan baginya, Pemda Mamberamo Tengah seakan
tak memahami kalender pendidikan, dimana ada waktu-waktu tertentu
mahasiswa harus bayar uang kuliah atau juga dalam hal memperpanjang
kontrakan rumah, yang dijadikan asrama mahasiswa.
“Hal ini jelas-jelas merugikan kami mahasiswa. Kami bukan tinggal di
Papua untuk kuliah tetapi di Jawa dan Bali. Situasinya jelas berbeda dan
kami meminta respon cepat dari Pemda Kabupaten Tolikara saat ini,”
ungkap B.B.Wandikbo lagi.
Menurut Wandikbo, Pemda Mamteng yang dimaksud adalah Kepala Dinas
(Kadis) P dan P, yang tidak melanjutkan sebagaimana
program yang telah dijalankan Dinas P dan P pada periode lalu. Ini
menimbulkan tanda tanya di pihak B.B.Wandikbo dan kawan-kawannya. “Kami minta
Kepala Dinas P dan P segera bertanggungjawab kepada Bpk. Bupati Kab. Mamteng dan seluruh masyarakat kabupaten mamberamo tengah papua karena tidak menjalankan fungsi
peranya dengan baik,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Yunus Kenelak, ketua pelajar dan mahasiswa Mamberamo Tengah kota studi malang-kediri yang
sedang menempuh studi di malang Jawa Timur juga ikut mendesak pergantian ini.
“Melihat kondisi mahasiswa Mamberamo Tengah yang sedang merantau di Jawa dan
Bali saat ini, pergantian Kadis adalah solusi agar mahasiswa dirantau
dapat segera tertolong,” katanya. (MTinfo/Y Tabuni)
Mencari...... Mengejar.... Dan menuntut ilmu dari ujung timur ke ujung barat Menyebrangi lautan dan samudra Melintasi daratan dan pegunugan Meninggalkan negeri tercinta dan sanak saudara.... Hanya demi mengejar impian Impian bukan kenyataan Kenyataan bukan lagi harapan Berjuang demi mencapai impian Tidak semudah apa yang di bayangkan demi meraih impian itu butuh ,tenaga,pikiran,waktu dan moril langkah demi-langkah tahap-demi tahap Rasa pahit.... Rasa sedih.... Rasa duka..... Tangisan dan air mata selalu menghiasi jiwa ku Namun ku sadari bahwa hidup adalah perjuangan Tidak semudah yang ku bayangkan Rasa pahit,sedih,duka,tangisan air mata bukanlah menjadi penghalang bagi kami untuk melangkah Namun… Kami tetap maju langkah demi langkah, Tahap demi tahap hingga impian kami terwujud mejadi kenyataan Karena hidup ku di negeri orang jauh dari keluarga dan sanak saudara Tiada seorang pun yang menemani,dan menghibur kami Doalah yang menjadi senjata Dan musiklah yang menjadi penghibur dalam perjuangan kami . SALAM juang kepada kawan-kawan seperjuangan yang telah berjuang dan telah gugur, yang sedang berjuan dan akan berjuang (Next Generation) untuk tetap teguh setia dalam setiap langkah perjuangan bersama " KEBENARAN SEJARAH SANG BINTANG KEJORA" untuk tetap berteriak, aktif menulis menari-nari diatas pen.
::::::: Saalam Pembasan dan Salam Revolusi::::::::
B.M.Kilungga.Tabuni